Kembali Kepada Mimpi

Mimpi, atau yang juga bisa disebut sebagai cita-cita, adalah sesuatu yang akan tetap bertahan (mungkin) sepanjang hidup kita. Meskipun selalu disibukkan oleh beragam aktivitas, ada saja waktu dimana tiba-tiba kita berpikir untuk kembali berusaha menggapai mimpi itu. Beberapa orang merasa berat untuk mewujudkan mimpinya, tapi mimpi itu akan tetap ada di salah satu sudut hatinya. Tinggal bagaimana usaha tiap individu untuk merentangkan tangannya, melangkahkan kakinya, membuka mata dan telinganya, atau apapun yang sangat mungkin untuk membuatnya semakin dekat dengan yang diimpikannya.

Mengakui Kesalahan

Setiap manusia di dunia
Pasti punya kesalahan
Tapi hanya yang pemberani
Yang mau mengakui

(cuplikan lagu “Persahabatan” oleh Sherina M.)

Ada yang bilang bahwa manusia adalah tempat salah dan lupa. Manusia berbuat dosa adalah hal yang wajar dan memang sudah seperti itu adanya sejak pertama kali manusia diciptakan. Namun, juga tidak dibenarkan jika dosa tersebut dilakukan baik sengaja maupun tidak sengaja. Dosa tetaplah dosa.

Balasan Atas Perbuatan

Pada suatu hari, entah mengapa tiba-tiba saya mendapatkan sebuah quote yang menarik.

Hidup ini adalah rangkaian peristiwa sebab akibat. Kesusahan yang kau rasakan saat ini adalah akibat dari perbuatanmu di masa lalu. Begitu juga dengan kebaikan. Maka bersikap baiklah kau saat ini agar kebaikan pula yang kau rasakan di masa depan.

Kita melakukan serangkaian keputusan setiap hari, setiap waktu. Kita memilih satu dari banyak pilihan, atau kita memutuskan untuk memilih atau tidak. Begitu juga dengan sikap dan perilaku, kita memutuskan untuk berbuat kebaikan atau sebaliknya. Kita memilih untuk mengikuti kata hati kita, atau hawa nafsu saja. Setiap keputusan yang kita pilih, akhirnya akan membawa kita pada peristiwa di masa depan. Menyenangkan atau menyusahkan, itu tergantung dari pilihan kita.

Namun yang pasti, sebuah kebaikan akan menghasilkan kebaikan. Begitu juga sebaliknya, keburukan akan menghasilkan keburukan. Meskipun sepandai apapun orang menyembunyikan perbuatannya, kebaikan akan tetap terpancar, dan keburukan akan tetap tercium. Maka kita patut berhati-hati dalam perbuatan kita.

Menjadi Dekat dengan Tuhan

Sering kali kita merasakan bahwa hidup ini sangat berat. Cobaan yang menghadang begitu besar dan membuat kita merasa tak seorang pun yang mampu membantu kita untuk menanggung semuanya. Kemudian kita merasa bahwa Tuhan begitu jauh sehingga tak mau membantu kita. Nah, sekarang sebenarnya siapa yang menjauh?

Siapa yang Paling Baik?

Perselisihan yang muncul di antara dua pihak, biasanya muncul karena tiap pihak merasa dirinya lebih baik dibanding yang lain, atau pemikirannya lebih benar dibanding yang lain. Sobat, jika selama ini kita sering merasa lebih baik dibandingkan orang lain, dan menjadi sombong karenanya, maka segeralah berubah.

Kebaikan dari Setiap Agama

Salah satu hal yang saya syukuri menjadi diri saya ini adalah saya terlahir dan menjadi seorang warga negara Indonesia. Saya tumbuh di dalam lingkungan yang dimana keragaman menjadi sebuah bentuk kekayaan yang dianugerahkan kepada kita. Di dalam lingkungan yang bermacam-macam, saya belajar banyak dan saya menjadi sadar bahwa setiap manusia itu terlahir dalam keunikannya masing-masing. Dan menurut saya, hal itu adalah baik.

Orang yang Baik

Kita menjumpai bermacam-macam orang di lingkungan kita. Mereka yang menyenangkan kita. Mereka yang membuat kita sebal. Mereka yang menjadi sahabat kita. Mereka yang selalu berselisih dengan kita.

Banyak orang yang bersinggungan dengan keseharian kita. Sehingga mau tidak mau, kita akan berjumpa dengan orang, yang baik dan tidak baik.

Tidak Semua Orang yang Menghina Itu Sama

Di satu sisi, saya senang karena banyak yang mengomentari tulisan saya mengenai “Menjadi Kuat dengan Hinaan”, menjadikan tulisan ini top post dan banyak dikunjungi. Namun di sisi yang lain, saya bersedih, menyadari kenyataan bahwa hal menghina dan dihina ini masih begitu kental dengan kehidupan kita.